Pengelasan merupakan teknologi dasar dalam penyambungan logam, dengan aplikasi mulai dari struktur baja pencakar langit hingga komponen elektronik yang halus. Memilih metode pengelasan yang tepat dapat secara dramatis memengaruhi efisiensi dan kualitas, sementara pilihan yang salah dapat menyebabkan pengerjaan ulang atau bahkan bahaya keselamatan. Panduan ini mengeksplorasi empat teknik pengelasan utama untuk membantu para profesional membuat keputusan yang tepat.
Umumnya dikenal sebagai "pengelasan stik," SMAW tetap menjadi andalan pengelasan sejak debutnya pada tahun 1890. Kesederhanaan dan kemampuannya beradaptasi telah membuatnya dijuluki "pisau Swiss Army pengelasan."
Metode ini banyak digunakan dalam pekerjaan baja konstruksi, pembuatan kapal, perbaikan peralatan pertanian, dan proyek DIY. Pemilihan elektroda terbukti sangat penting, dengan pilihan termasuk E7018 untuk baja karbon, E308 untuk baja tahan karat, dan batang khusus untuk besi cor.
Sering disebut pengelasan TIG, GTAW menggunakan elektroda tungsten dan pelindung gas inert (biasanya argon) untuk menghasilkan lasan yang sangat bersih dengan distorsi minimal.
GTAW mendominasi fabrikasi komponen dirgantara, aplikasi industri nuklir, manufaktur perangkat medis, dan produksi peralatan pengolahan makanan. Praktisi harus mengatasi potensi masalah seperti porositas (melalui optimasi aliran gas) dan retak (melalui manajemen panas yang tepat).
Dikenal sebagai pengelasan MIG/MAG, GMAW menggunakan elektroda kawat yang diumpankan terus-menerus dengan pelindung gas untuk memberikan hasil yang cepat dan konsisten yang ideal untuk pengaturan industri.
GMAW melayani manufaktur otomotif, produksi peralatan berat, pekerjaan baja struktural, dan fabrikasi bejana tekan. Pemilihan gas bervariasi menurut material—argon untuk aluminium, CO2 untuk baja karbon, atau campuran untuk kinerja yang seimbang. Mekanisme umpan kawat (sistem dorong, tarik, atau hibrida) secara signifikan memengaruhi stabilitas proses.
Proses ini menggabungkan elemen SMAW dan GMAW, menggunakan kawat tubular yang diisi dengan fluks untuk menghasilkan gas pelindung selama pengelasan.
FCAW terbukti berharga dalam konstruksi mesin berat, pembangunan jembatan, operasi galangan kapal, dan fabrikasi tangki industri. Meskipun menawarkan kecepatan yang lebih cepat daripada GTAW, ia membutuhkan penghilangan terak pasca-las dan penyesuaian parameter yang cermat.
Pemilihan proses pengelasan yang optimal memerlukan evaluasi jenis material, ketebalan, kondisi lingkungan, spesifikasi kualitas, dan batasan anggaran. Keselamatan tetap menjadi yang terpenting di semua metode—peralatan pelindung yang tepat, ventilasi yang memadai, dan tindakan pencegahan listrik merupakan persyaratan yang tidak dapat dinegosiasikan untuk operasi pengelasan yang berhasil.